Daftar Isi:
infoCPNS.net – Telah diketahui bahwa seleksi kompetensi dasar telah dimulai dan digelar pada tanggal 2 September yang akan mendatang. Antisipasi joki dilakukan oleh BKN untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan. Pada tahun sebelumnya terdapat praktik joki seleksi CPNS yang beroperasi di daerah tertentu.
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari bentuk antisipasi joki tes CPNS, antara lain :
Apa Saja yang Harus dilakukan untuk Menghindari Bentuk Antisipasi Joki Tes CPNS ?
Antisipasi Joki CPNS
Pada waktu lalu ketika ada joki, saat registrasi di awal memang benar orangnya adalah orang yang mendaftar. Namun setelah melakukan registrasi dan mendapat PIN orang tersebut tidak memasuki ruangan steril melainkan kembali ke kendaraan yang menunggu. Akhirnya peserta digantikan dengan calo.
Calo atau joki ini sangat berbahaya, sehingga pihak BKN menekankan akan mewajibkan peserta melakukan face recognition atau pengenalan wajah saat SKD mendatang. Pada tahun ini pengenalan wajah akan dilakukan saat ingin login ke sistem computer assisted test atau yang biasa disebut dengan CAT milik BKN.
Sistem seleksi di tahun ini berbeda dengan sistem seleksi pada saat tahun – tahun sebelumnya. Nantinya login melakukan face recognition atau pengenalan wajah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi joki tes CPNS. Kegiatan ini wajib dilakukan oleh semua para peserta seleksi kompetensi dasar CPNS atau PPPK.
Masker akan dibuka sebentar agar peserta seleksi CPNS dapat login dengan baik. Sistem CAT dengan mudah akan mendeteksi apakah wajah pendaftar benar atau tidak, ini hanya soal per detik waktu, merupakan teknologi yang benar – benar canggih. Teknologi ini dimiliki oleh berbagai instansi seleksi CPNS.
Kegiatan antisipasi joki tidak sampai di situ saja. Karena nantinya BKN akan menyocokkan pengenalan wajah dengan foto yang diunggah di SSCASN ketika peserta seleksi mendaftar. Pelamar seleksi CPNS juga diwajibkan untuk melakukan unggah foto terbarunya, di mana hal ini penting diikuti karena berkaitan dengan ujian
Peserta Wajib Melakukan Pengenalan Wajah
Para peserta seleksi sangat wajib melakukan pengenalan wajah untuk memperlancar proses seleksi CPNS. Cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi antisipasi calo adalah saat menyerahkan tas ke loker, peserta dapat memberikan surat deklarasi sehat dan memeriksa surat tersebut. Selain itu peserta juga melakukan aturan-aturan lain.
Aturan tersebut meliputi wajib melakukan vaksin, swab antigen dan yang bersangkutan nantinya akan diminta berhadapan dengan petugas kira – kira 2 meter dengan membuka masker. Di samping itu pemerintah telah menyiapkan sarana prasana untuk mendukung pelaksanaan seleksi CPNS, sekolah kedinasan dan PPPK.
Hal ini disiapkan secara betul – betul untuk menghindari kecurangan atau percaloan dalam seleksi penerimaan PNS ini. Sementara untuk kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN dilakukan untuk mencegah tindakan kecurangan. Hal ini disampaikan oleh hubungan masyarakat BKN sendiri.
Peserta dapat diidentifikasi secara langsung dan valid menggunakan pengenalan wajah sesaat sebelum melakukan ujian. Antisipasi joki ini dapat meminimalisir percaloan dalam pelaksanaan seleksi CPNS 2021. Kecurangan biasa ditemukan dalam aksi perjokian, hal ini nyata dilakukan di beberapa daerah tertentu.
Titik terparah ada di lokasi Medan, pelakunya adalah oknum Panas DisPenduk, yang bberguna untuk membantu sepupunya agar lulus CPNS dengan hasil yang memuaskan. Tentunya hal ini sangat dikhawatirkan oleh para petugas penyelenggara seleksi CPNS di wilayah masing – masing. Face recognition adalah solusi di tahun ini